Harga Perak Stabil di $32,30 di Tengah Meningkatnya Ketegangan Perdagangan AS-China
![]() |
Gambar: Generate by AI ChatGpt |
Harga perak dunia (XAG/USD) tetap menguat dan stabil di kisaran $32,30 pada perdagangan sesi Eropa hari ini, seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ketegangan yang kian meruncing ini turut menekan nilai Dolar AS dan mendorong investor mencari aset lindung nilai seperti perak.
Ketegangan Dagang Meningkat, China Naikkan Bea Masuk Jadi 125%
Pemerintah Tiongkok resmi menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal Amerika Serikat hingga 125%. Kebijakan ini merupakan respons langsung terhadap peningkatan tarif impor dari Presiden Donald Trump, yang beberapa waktu lalu memperketat kebijakan perdagangannya terhadap China.
Langkah balasan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada ekonomi domestik AS. Dengan tingginya beban tarif, pelaku impor di AS diprediksi akan meneruskan biaya tersebut kepada konsumen, yang pada akhirnya mengurangi daya beli masyarakat serta memperlambat aktivitas bisnis.
Investor Tinggalkan Obligasi AS, Perak Jadi Pilihan
Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik perdagangan telah menurunkan daya tarik aset-aset AS, termasuk obligasi pemerintah. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun AS tercatat turun lebih dari 1% di sesi perdagangan Eropa, meski masih 14% lebih tinggi dibandingkan pekan lalu.
Penurunan ini terjadi meskipun dalam kondisi normal, yield yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil seperti perak. Namun, meningkatnya risiko resesi di AS membuat logam mulia tetap menjadi pilihan utama investor yang mencari aset aman (safe haven).
Analisis Teknikal: Peluang Rebound Lebih Lanjut
Secara teknikal, harga perak berhasil kembali menembus garis Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di level $32,20. Ini mengindikasikan potensi lanjutan tren naik yang telah dimulai sejak pekan lalu. Target berikutnya adalah level tertinggi pada 22 Oktober lalu, di kisaran $34,87.
Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari juga menunjukkan pemulihan tajam berbentuk V setelah sempat turun ke bawah level 30 (oversold). Saat ini, RSI mendekati area resistensi di 60, yang akan menjadi penentu arah jangka pendek pergerakan harga.
Sementara itu, level support terdekat berada di $30,81, yang merupakan level tertinggi pada 7 April. Jika harga turun di bawah area ini, potensi koreksi lebih dalam dapat terjadi.
Redaksi: Pergerakan harga komoditas dapat berubah cepat tergantung dinamika pasar global. Artikel ini bersifat informatif dan bukan rekomendasi investasi.
Post a Comment for "Harga Perak Stabil di $32,30 di Tengah Meningkatnya Ketegangan Perdagangan AS-China"
Post a Comment