Ketidakpastian Global Dorong Investor Berburu Aset Aman
![]() |
Gambar: Generate by AI ChatGPT |
Selama dua pekan terakhir, beberapa indikator utama memperlihatkan pergeseran signifikan. Indeks teknologi Nasdaq mencatat penurunan sekitar 5%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun naik sekitar 20 basis poin. Sebaliknya, imbal hasil obligasi Jerman (Bunds) dengan tenor serupa justru turun 20 basis poin.
Franc Swiss dan Yen Jepang Menjadi Pilihan Utama
Menurut Baur, investor global kini cenderung melirik aset-aset yang dianggap aman (safe haven) sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Franc Swiss mencatat penguatan signifikan, diikuti oleh yen Jepang. Namun, franc mencatat kinerja lebih baik karena ekonomi Jepang dinilai lebih terpapar terhadap risiko dari Amerika Serikat.
"Sebagian besar pergerakan nilai tukar bisa dijelaskan dengan perkembangan global. Franc dan yen menguat sesuai ekspektasi di tengah ketidakpastian. Namun franc unggul karena Jepang lebih tergantung pada ekonomi AS," jelas Baur.
Euro dan Mata Uang Eropa Timur Ikut Terdorong
Euro turut menguat, berkat dua faktor utama: penurunan harga minyak global dan posisi obligasi pemerintah Jerman sebagai alternatif investasi yang aman. "Euro mendapat dukungan dari penurunan harga minyak yang memperbaiki neraca eksternal kawasan euro, serta peran Bunds sebagai tempat berlindung investor," tambahnya.
Penguatan euro juga berimbas pada mata uang negara-negara Eropa Timur, yang memiliki keterkaitan erat dengan mata uang tunggal tersebut. Ini menjadi sinyal bahwa pelaku pasar masih melakukan diferensiasi secara logis di tengah gejolak.
Situasi Belum Stabil, Potensi Kejutan Masih Terbuka
Meskipun respons pasar terlihat terukur, Baur mengingatkan bahwa perubahan yang terjadi dalam dua minggu terakhir tergolong besar dalam konteks waktu yang singkat. Ia menilai kebijakan pemerintahan AS saat ini masih bisa membawa banyak kejutan lain ke depannya, termasuk potensi pengenaan tarif baru yang kini sedang dalam tahap perencanaan.
"Pasar memang tidak panik, tapi bukan berarti tidak ada gejolak besar. Kita melihat perubahan signifikan hanya dalam dua minggu. Pemerintahan AS saat ini belum kehabisan langkah kebijakan yang bisa mengejutkan pasar," pungkasnya.
Dengan latar belakang ketidakpastian global yang belum mereda, investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada, sembari mencermati sinyal-sinyal kebijakan dari Washington dan dampaknya terhadap perekonomian global.
Post a Comment for "Ketidakpastian Global Dorong Investor Berburu Aset Aman"
Post a Comment